PEMBAHASAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DENGAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA DALAM PREDIKSI PENDAPATAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN JURNAL

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DENGAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA DALAM PREDIKSI PENDAPATAN PERUSAHAAN


Karya : Yanti Aryani,Dudih Gustian

Disini saya mengambil jurnal tersebut dari : 

https://jursistekni.nusaputra.ac.id/article/view/47/34


1. apa urgensinya sehingga harus ada penelitian itu :

Pendapatan pada perusahaan CV. Kaca Mobil Nugraha terbilang tidak menentu, tinggi rendahnya pendapatan tergantung dalam mengelola setiap transaksi yang ada, karena tidak tepatnya perusahaan dalam mengambil keputusan pada jumlah pembelian suatu barang, di setiap periodenya.

Selama ini perusahaan secara tidak langsung selalu memprediksi penjualan yang akan datang. Akan tetapi prediksi ini selalu kurang tepat karena hanya melihat perkiraan berdasarkan penjualan yang telah terjadi yang dilakukan secara manual yang ditangani oleh seorang admin pada perusahaan tersebut. Pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan harga barang, serta data transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan masih bersifat manual belum terdokumentasi secara baik, sehingga hal tersebut tidak dapat memperoleh informasi dan sangat memperlambat jalannya kegiatan pekerjaan yang ada di CV. Kaca Mobil Nugraha


2.  bagaimana proses metodologi penelitian yang ditempuh

penelitian ini menggunakan metode Linier Regresi Berganda dalam memprediksi pendapatan Perusahaan karena memiliki kelebihan yang tidak ada dalam metode yang lain

Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent)

1. Variabel Bebas (Independent)


2. Variabel Terikat



3. bagimana proses linier regresi dalam memberikan solusi dari permasalahan yang ada

Uji T 

Variabel pembelian barang memperoleh hasil t signifikan 0,011 < 0.05, sehingga disimpulkan bahwa pembelian barang berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil pendapatan pada perusahaan CV. Kaca Mobil Nugraha. Artinya apabila pembelian barang. Maka asumsinya adalah variabel X1 berpengaruh [arah negatif] terhadap Y, atau semakin meningkatnya X maka Y mengalami pernurunan. Variabel pembelian barang memperoleh hasil t signifikan 0,018 < 0.05, sehingga disimpulkan bahwa jumlah barang terjual dari kaca spion berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil pendapatan pada perusahaan CV. Kaca Mobil Nugraha. Artinya apabila pembelian barang semakin banyak maka pendapatan juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Variabel pembelian barang memperoleh hasil t signifikan 0,028 < 0.05, sehingga disimpulkan bahwa jumlah barang terjual dari kaca mobil berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil pendapatan pada perusahaan CV. Kaca Mobil Nugraha. Artinya apabila pembelian barang semakin banyak maka pendapatan juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya


Uji F

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, variabel pembelian barang ,jumlah barang terjual kaca spion dan kaca mobil yang secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil pendapatan perusahaan pada CV. Kaca Mobil Nugraha, terdapat pengaruh positif dan signifikan. Hal bisa dilihat dari hasil SPSS yang diperoleh nilai signifikan 0,019 < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X1, X2, dan X3 diterima artinya secara bersamaan (similtan) pembelian barang, jumlah kaca spion, dan jumlah kaca mobil yang tejual berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan CV.Kaca Mobil Nugraha. Sementara untuk melihat berapa persen pengaruh tersebut, dapat di jelaskan pada pembahasan Uji Koefisien Determinasi (R2).


 Uji R2

Dari hasil output model summary, diketahui nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 1,000 besarnya angka koefisien determinasi (R square) 1,000 sama dengan 100,0%. Angka tersebut mengandung arti bahwa pembelian barang, jumlah kaca spion, dan jumlah kaca mobil yang tejual terhadap pendapatan berpengaruh sebesar 1,000 ini berarti semua variabel yang di teliti sangat berbengaruh .besarnya nilai koefisien determinasi atau R square hanya antara 0-1. Sementara jika di jumpai nilai R square bernilai minus (-), maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh X terhadap Y. Semakin kecil nilai koefisien determinasi (R square), maka ini artinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Sebaliknya, jika nilai R Square semakin mendekati 1, maka pengaruh tersebut akan semakin kuat. 


4. kira2 menurut anda, apakah ada yang perlu disimpulkan lagi, tolong dituliskan 

sudah bagus menurut saya pribadi


5. apa saran anda dalam penelitian tersebut 

Pada proses regresi agak di perjelas lagi, karena masih ada beberapa metode regresi yang belum di pahami proses nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALGORITMA K-MEANS DALAM PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID 19

Peran Sistem Informasi Pada Peningkatan Fungsi Perpustaakan.